Hari Pertama Aksara

Hampir 7 tahun yang lalu saya melewati masa persalinan. Ketika hal itu terjadi lagi, rasanya seperti pertama kali. Benar-benar pertama kali.

Sama seperti persalinan pertama yang berkesan. Persalinan kedua pun istimewa karena suami standby di samping saya sejak datang ke klinik hingga persalinan selesai.

Seorang laki-laki mungil saya lahirkan ke dunia, ditemani partner hidup saya. Pertama kali dia melihat bagaimana bayi kami berkontraksi dan menyebabkan saya nyolot tiap kali disentuh. Pertama kali pula dia membantu saya mengejan, menenangkan, mengusap punggung, dan melihat bayi kami keluar.

Tangis pertama. Ucapan maaf yang entahlah untuk apa.
Bahagia diselipi rasa pamer. Telah lahir putra kami. Anak kedua. Yang 9 bulan lalu saya tangisi eksistensinya dalam kandungan.

Tapi saya takut, kalau nanti saya berubah jadi monster, saat tak mampu menjalani kehidupan baru ini.

Tolong doakan saya.

Komentar